Pantai Pasir Putih Lampung: Keindahan Alam, Tiket Masuk, Rute & Tips Liburan

Table of Contents
Pantai Pasir Putih Lampung

Beberapa waktu lalu, saya iseng buka Google Maps sambil cari tempat healing yang gak terlalu jauh dari kota. Saya butuh pantai, tapi yang gak terlalu ramai kayak Bali. Dan dari hasil ngubek-ngubek, muncullah satu nama Pantai Pasir Putih Lampung.

Awalnya saya gak expect banyak. Tapi ternyata, pengalaman liburan ke sana benar-benar di luar dugaan. Buat kamu yang lagi nyari tempat santai dengan vibes tropis dan pasir putih bersih, artikel ini bisa jadi panduan lengkapnya.

Lokasi Pantai Pasir Putih Lampung

Pantai Pasir Putih ini letaknya di Kabupaten Lampung Selatan, tepatnya sekitar 20-30 menit dari pusat Kota Bandar Lampung. Kalau kamu dari Pelabuhan Bakauheni, jaraknya juga gak terlalu jauh sekitar 1,5 jam perjalanan darat.

Begitu sampai, yang pertama saya rasakan adalah... damai. Angin sepoi-sepoi, suara ombak yang kalem, dan pohon-pohon kelapa yang bikin adem. Nama “Pasir Putih” emang gak bohong pantainya benar-benar putih bersih dan lembut di kaki.

Rute Menuju Pantai Pasir Putih Lampung

Saya waktu itu naik motor dari Bandar Lampung, jalurnya lewat Jalan RE Martadinata. Jalannya relatif mulus, meskipun ada beberapa tanjakan kecil. Kalau kamu bawa mobil, tetap aman kok. Bisa juga naik ojek online, meski mungkin agak mahal karena lokasi lumayan jauh dari pusat kota.

Tips saya: pakai Google Maps dan cari “Pantai Pasir Putih Lampung (South Lampung)”, karena ada beberapa tempat dengan nama serupa. Jangan sampai nyasar ya!

Tiket Masuk dan Jam Operasional

Nah, soal harga tiket, ini yang bikin happy. Terakhir saya ke sana (Juli 2025), tiket masuknya hanya sekitar Rp20.000 per orang. Parkir motor sekitar Rp5.000, mobil sekitar Rp10.000.
Murah banget untuk ukuran pantai yang bersih dan terawat.

Jam bukanya mulai dari pukul 07.00 pagi sampai 18.00 sore. Tapi kalau mau menikmati suasana pantai yang benar-benar sepi dan adem, datang pagi-pagi sekitar jam 08.00 itu waktu yang pas.

Aktivitas Seru di Pantai Pasir Putih Lampung

Jujur, saya awalnya cuma pengen rebahan di pasir dan nyelup kaki ke air. Tapi ternyata, banyak juga aktivitas seru yang bisa kamu coba:
  • Snorkeling: Airnya cukup jernih buat lihat ikan-ikan kecil dan terumbu karang.
  • Naik Perahu ke Pulau Condong: Sekitar 10-15 menit dari bibir pantai, ada pulau kecil yang cantik banget!
  • Foto-foto Instagramable: Spot favorit saya itu di bawah pohon kelapa dekat gazebo. Pas banget buat upload di IG
  • Main pasir dan berenang: Arusnya gak terlalu deras, jadi aman untuk anak-anak juga.

Fasilitas Pantai Pasir Putih Lampung

Yang bikin saya betah lama di sana adalah fasilitasnya yang cukup lengkap. Ada:
  • Toilet dan kamar bilas (walau agak sederhana)
  • Warung makan dan camilan
  • Gazebo dan saung buat bersantai
  • Sewa ban renang dan snorkeling gear
Kalau kamu pengen lebih santai lagi, bisa sewa kursi pantai lengkap dengan payungnya. Harganya cukup bersahabat, mulai dari Rp20.000-an aja.

Penginapan Terdekat Pantai Pasir Putih Lampung

Saya gak menginap waktu itu, tapi sempat tanya-tanya ke warga sekitar. Ada beberapa penginapan dekat pantai seperti:
  • Hotel Arinas (sekitar 20 menit dari pantai)
  • Emersia Hotel & Resort – cocok buat kamu yang cari kenyamanan ekstra
  • Homestay lokal – murah meriah dan cocok buat backpacker
Saran saya booking dulu via aplikasi (Traveloka, Tiket.com, atau Airbnb) sebelum ke lokasi, apalagi kalau kamu datang saat musim liburan.

Ulasan Singkat dari Pengunjung Lain

Saya sempat ngobrol dengan beberapa pengunjung di sana. Katanya, mereka suka karena tempat ini tidak terlalu ramai dan masih terasa alami. 

Bahkan ada yang bawa hammock sendiri dan tidur siang di bawah pohon! Saya pikir, next time saya juga mau coba bawa hammock.

Pantai Pasir Putih Lampung menurut saya cocok banget buat kamu yang butuh liburan tanpa drama. Murah, tenang, dan cantik. Apalagi buat kita yang kadang cuma pengen duduk diam, denger suara ombak, dan merenung soal hidup.

Kalau kamu belum pernah ke sana, wajib masukin ke bucket list. Dan kalau udah pernah, share dong cerita kamu di kolom komentar.

Post a Comment