Rahasia Daun Bidara untuk Ruqyah: Sunnah, Manfaat, dan Cara Penggunaannya
Table of Contents
Jujur, saya dulu termasuk orang yang skeptis dengan hal-hal berbau ruqyah. Tapi setelah mengalami sendiri berbagai gejala yang aneh gelisah tanpa sebab, mimpi buruk berulang, hingga rasa malas berlebihan saat mendekati waktu ibadah saya mulai mencari alternatif penyembuhan yang lebih mendekati nilai-nilai Islam.
Dari situ, saya kenal dengan satu nama yang sering disebut-sebut dalam kajian-kajian ruqyah: daun bidara.
Awalnya saya pikir, ini cuma tumbuhan biasa. Tapi ternyata, semakin saya gali, semakin saya kagum. Daun bidara bukan sekadar tanaman, tapi ternyata punya peran penting dalam proses ruqyah syar’iyyah. Dan yang lebih hebat, ini bukan hal baru bahkan sudah dipakai sejak zaman Nabi ï·º.
Apa Itu Daun Bidara?
Buat kamu yang baru dengar nama ini, daun bidara (Ziziphus mauritiana) adalah daun dari pohon kecil berduri yang sering tumbuh di daerah kering. Daunnya kecil, hijau, dan punya aroma khas kalau diremas.
Dalam dunia pengobatan herbal, daun ini sudah terkenal karena sifat antibakteri dan anti-inflamasinya. Tapi di sisi lain, dalam Islam, daun ini juga punya nilai spiritual tinggi.
Saya sendiri pertama kali tertarik karena banyak ustadz ruqyah menyebut bahwa daun bidara digunakan dalam berbagai praktik penyucian, termasuk untuk memandikan jenazah. Ini bukan tanaman sembarangan.
Kenapa Daun Bidara Untuk Ruqyah?
Dalam satu riwayat hadits, Rasulullah ï·º menganjurkan penggunaan daun bidara untuk memandikan orang yang meninggal dunia karena sihir.
Ini bukan kebetulan. Banyak ulama menyimpulkan bahwa daun bidara memang punya kekuatan alami untuk menghilangkan pengaruh sihir, gangguan jin, dan ‘ain (mata jahat).
Menurut para praktisi ruqyah, getah dan aroma dari daun ini bisa membuat jin dan energi negatif merasa tidak nyaman. Saya pribadi, setelah mandi dengan air rendaman daun bidara dan membaca ayat-ayat ruqyah, tidur saya jauh lebih nyenyak. Pikiran juga lebih ringan.
Manfaat Daun Bidara untuk Ruqyah
Berikut beberapa manfaat yang saya rasakan dan juga saya pelajari dari berbagai sumber:
1. Menenangkan pikiran
Sangat cocok buat yang sering mengalami kecemasan tanpa sebab.
2. Mengusir jin dan energi negatif
Banyak digunakan oleh praktisi ruqyah sebagai media pembersih spiritual.
3. Meningkatkan kualitas ibadah
Bukan sugesti, tapi saya pribadi jadi lebih rajin shalat dan ngaji setelah rutin pakai daun ini.
4. Membersihkan aura
Mungkin ini agak terdengar ‘mistis’, tapi saya merasakan semacam ketenangan dan suasana rumah yang lebih adem.
5. Sunnah Rasul
Ini yang paling penting. Menggunakan sesuatu yang diajarkan Nabi membuat kita merasa lebih dekat dengan sunnah.
Cara Menggunakan Daun Bidara untuk Ruqyah
Saya biasanya menggunakan daun bidara dengan beberapa cara berikut:
1. Mandi Air Rendaman Daun Bidara
Ini cara paling populer. Ambil 7-11 lembar daun bidara (bisa segar atau kering), remas-remas lalu rendam dalam air hangat.
Baca ayat ruqyah (seperti Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas), lalu gunakan untuk mandi. Rasanya segar banget.
2. Air Semprot Ruqyah
Kalau kamu malas mandi, bisa juga membuat semprotan air ruqyah. Campurkan air rebusan daun bidara ke dalam botol spray, baca ayat ruqyah, lalu semprotkan ke sudut-sudut rumah atau ke tubuh. Cocok banget untuk membersihkan rumah dari energi negatif.
3. Minuman Herbal (Khusus Daun Bidara Muda)
Beberapa orang juga merebus daun bidara muda untuk diminum. Tapi pastikan kamu tahu jenis dan takarannya, karena tidak semua tubuh cocok. Saya sendiri lebih suka penggunaan luar.
Mau Dapat Daun Bidara Berkualitas? Saya Jual Bibitnya Juga
Karena saya pribadi sudah merasakan manfaatnya dan banyak yang bertanya, saya akhirnya memutuskan untuk menjual bibit pohon bidara juga.
Kalau kamu ingin menanam sendiri di rumah, atau ingin hasil daun bidara yang alami dan bisa panen sendiri setiap saat, silakan cek halaman Jual Bibit Pohon Bidara.
Saya menyediakan bibit dari varietas unggul yang cocok ditanam di berbagai jenis tanah di Indonesia. InsyaAllah aman, berkualitas, dan sudah banyak yang berhasil tumbuh subur.
Akhir kata, daun bidara bukan sekadar tanaman biasa. Ia adalah warisan sunnah, obat alami, dan simbol usaha kita untuk kembali kepada penyembuhan yang sesuai syariat.
Kalau kamu sedang merasa “nggak baik-baik saja”, bisa jadi tubuhmu butuh disucikan bukan cuma fisik, tapi juga ruhani.
Coba deh pakai daun bidara. Baca Al-Qur’an. Bersihkan niat. Saya sudah coba, dan saya bersyukur bisa mengenalnya.
Semoga Allah sembuhkan kita semua, lahir dan batin. Amin.


Post a Comment