Bolehkah Menanam Pohon Bidara di Depan Rumah? Ini Pandangan Menurut Islam
Table of Contents
Kalau kamu pernah dengar soal pohon bidara, mungkin yang pertama terlintas di pikiranmu adalah: "Pohon itu buat ruqyah, kan?" atau “Katanya bisa menangkal jin?”. Yap, saya juga dulu mikir begitu.
Tapi setelah saya sendiri menanam pohon bidara di depan rumah, ternyata ada banyak hal menarik yang saya pelajari. Bukan cuma soal mitos atau spiritualitas, tapi juga soal manfaat praktis yang mungkin belum banyak orang tahu.
Kali ini saya pengen cerita pengalaman pribadi saya, plus kasih kamu informasi lengkap baik dari sisi agama, budaya, sampai manfaat lingkungan.
Jadi, kalau kamu lagi mikir-mikir mau nanam pohon bidara di depan rumah atau nggak, semoga tulisan ini bisa bantu kamu ambil keputusan.
Apa Itu Pohon Bidara?
Pohon bidara (Ziziphus mauritiana) adalah tanaman yang sering disebut dalam Islam. Dalam beberapa hadis, pohon ini digambarkan sebagai tanaman surga. Daunnya sering digunakan untuk mandi jenazah, ruqyah, atau bahkan perawatan kulit dan rambut.
Yang menarik, pohon ini juga dikenal tahan banting nggak gampang layu walau cuaca panas dan kering. Cocok banget buat ditanam di halaman rumah di Indonesia yang sering dilanda musim kemarau panjang.
Apa Kata Islam Tentang Pohon Bidara?
Buat saya pribadi, alasan pertama menanam pohon bidara adalah karena pohon ini punya “sentuhan sunnah”.
Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah S.A.W menyebut bidara sebagai pohon yang diberkahi. Bahkan dalam hadis lain, disebut bahwa pohon ini akan ada di surga. Masha Allah.
Tapi, jangan salah. Walau punya nilai spiritual tinggi, Islam nggak pernah mengharuskan kita menanam pohon bidara di rumah. Nggak ada kewajiban juga untuk “mengusir jin” pakai pohon ini. Tapi kalau kita niat nanam karena ingin meneladani sunnah, kenapa nggak?
Bolehkah Menanam Pohon Bidara di Depan Rumah?
Jawabannya: boleh banget. Nggak ada larangan dalam Islam atau hukum negara kita soal menanam pohon bidara, baik di depan rumah, belakang, atau di pot.
Tapi tentu saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu nanam, seperti:
- Ukuran halaman. Pohon bidara bisa tumbuh tinggi, jadi pastikan nggak mengganggu kabel listrik atau tetangga.
- Jenis tanah. Bidara cocok di tanah yang agak kering, tapi tetap perlu drainase yang baik.
- Perawatan. Pohonnya tahan panas, tapi tetap butuh pemangkasan rutin biar nggak terlalu rimbun.
Saya sendiri menanamnya di pot besar, karena halaman rumah saya nggak terlalu luas. Dan sejauh ini, hasilnya oke banget nggak perlu repot nyiram tiap hari, tapi tetap tumbuh subur.
Manfaat Pohon Bidara yang Saya Rasakan
Jujur, setelah punya pohon bidara sendiri, saya makin sadar kenapa tanaman ini istimewa. Berikut beberapa manfaatnya yang saya rasakan langsung:
1. Daunnya Bisa Dipakai Sendiri
Saya pernah pakai daunnya buat campuran mandi saat badan terasa nggak enak. Rasanya segar banget, dan katanya memang bagus buat membersihkan energi negatif—lagi-lagi, tergantung kepercayaan masing-masing ya.
2. Rumah Jadi Adem
Pohon bidara punya daun yang cukup rimbun, jadi bisa jadi peneduh alami. Area teras rumah saya sekarang nggak terlalu panas lagi di siang hari.
3. Estetik dan Unik
Bentuk daunnya kecil-kecil, hijau cerah, dan cukup cantik kalau dirawat dengan baik. Banyak tamu yang tanya, “Itu tanaman apa?” karena memang nggak semua orang familiar dengan bentuk pohonnya.
Mau Tanam Juga? Bisa Beli Bibitnya Langsung
Buat kamu yang tertarik, saya sendiri juga menyediakan bibit pohon bidara. Mulai dari yang ukuran kecil buat ditanam di pot, sampai yang siap tanam di tanah langsung.
Silakan cek halaman Jual Bibit Pohon Bidara untuk informasi lengkapnya. Bibit yang saya jual sehat, sudah dirawat sejak kecil, dan siap kirim ke seluruh Indonesia.
Buat saya, menanam pohon bidara itu bukan cuma soal ikut-ikutan trend atau karena alasan spiritual semata. Ini tentang mendekatkan diri ke alam, menjaga warisan tanaman sunnah, dan memperindah halaman rumah dengan sesuatu yang punya makna lebih dalam.
Jadi, kalau kamu lagi mikir, "Boleh nggak sih nanam pohon bidara di depan rumah?" Jawaban saya: boleh banget dan bahkan sangat saya rekomendasikan.
Post a Comment